Mixer Sohun

Mixer digunakan untuk mengaduk adonan bahan dasar pembuatan sohun, sehingga komposisi adonan menjadi homogen.

Spesifikasi mesin:

   – Panjang As      : 1200mm

   – Daya              : 3 kW

   – Berat             : 40 kg

Mixer Mie

Mixer dengan kapasitas besar di samping digunakan untuk mengaduk adonan saus yang digunakan sebagai bumbu mie.

Spesifikasi mesin:
– Dimensi Diameter : 1500mm
– Dimensi Tinggi     :   600mm (tidak termasuk motor & feet)
– Daya          : 750 Watt, 3-Phase
– Berat         : 150 kg

Mixer Kerupuk

Mixer di samping digunakan pada industri kerupuk, untuk mencampur adonan dan bumbu-bumbu sehingga menjadi satu. Hasil campuran adonan kerupuk yang telah homogen dikeluarkan melalui pipa yang terdapat pada bagian depan bawah. Setelah keluar dari mesin ini, adonan yang telah jadi menjalani proses pemotongan dan pengeringan untuk menjadi lembaran kerupuk kering.

Spesifikasi mesin:
– Daya              : 750 Watt, 1-Phase
– Plat tabung     : stainless steel
– Berat             : 65 kg

Mixer Spon

Untuk memproduksi rerumputan tiruan yang pada umumnya digunakan pada maket bangunan, seseorang harus memotong spon hijau menjadi ukuran kecil yang halus. Hal itu tidaklah masalah jika jumlah produksi tidak banyak. Namun ketika melayani pesanan massal, seseorang akan kewalahan jika ia tidak menggunakan alat bantu seperti Mesin Mixer Spon di samping. Mesin Mixer Spon ini dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan potongan-potongan spon hijau (ataupun warna lainnya) yang halus dan homogen (seukuran semua).

Mixer Sohun

Di bawah adalah gambar dari mixer berupa motor yang terhubungkan dengan baling-baling, digunakan untuk mengaduk adonan (mie) sohun. Adonan yang diaduk mixer berupa campuran tepung, air dan bahan lainnya hingga diperoleh komposisi yang merata (homogen) dan keliatan yang sesuai.

Mixer

Mixer pada gambar di kiri digunakan untuk mengaduk adonan yang terdapat di dalam bejana. Mixer digerakkan oleh motor 1 phase yang terhubung dengan gearbox melalui pasangan pulley dengan perbandingan tertentu, sehingga pada akhirnya diperoleh kecepatan rpm yang diinginkan. Kekentalan bahan adonan mempengaruhi pemilihan kekuatan (HP) motor yang dipasang.